Electronic Stability Control Atau disebut juga Vehicle Stability Control merupakan suatu perangkat keamanan pada mobil yang berguna untuk mencegah terjadinya oversteer atau understeer serta berfungsi juga untuk menstabilkan mobil bila mobil mulai kehilangan kontrol dan keseimbangan.
Perangkat keamanan ini mulai diperkenalkan oleh Mercedez pada tahun 1990. Hingga kini beberapa pabrikan mobil juga sudah banyak yang memasang fitur kemanan ini pada mobilnya, bahkan di negara-negara eropa mereka sudah mewajibkan agar setiap produsen mobil memasang fitur ini pada setiap mobil yang mereka produksi. Menurut data American Safety sendiri, setidaknya 10,000 kejadian kecelakaan bisa ditanggulangi tiap tahunya dengan cara memasang fitur ESC pada setiap mobil, itu artinya fitur ESC ini benar-benar berguna dan bermanfaat untuk keamanan berkendara. Fitur ESC ini biasanya sangat diperuntunkan untuk mobil-mobil yang memiliki tingkat handling yang rendah seperti mobil SUV Ladder Frame. Biasanya mobil jenis ini memiliki ukuran body yang lebih besar serta sangat rawan mengalami gejala body roll. Bila mobil mengalami oversteer maka resiko mobil akan kehilangan kendali menjadi lebih besar, hal ini tentunya dapat membahayakan keselamatan dari pengemudi, oleh karena itu beberapa pabrikan dari Mobil SUV Ladder Frame telah menjadikan fitur ini sebagai fitur keselamatan standar pada mobilnya.
Cara kerja ESC ini ialah dengan cara mendeteksi kondisi mobil. Bila sistem ESC mendeteksi mobil mulai kehilangan kendali maka sistem ESC nya akan bekerja sama dengan sistem ABS untuk melakukan pengereman di keempat rodanya, pada roda depan rem akan mencegah terjadinya oversteer dan pada roda belakang rem akan mencegah terjadinya understeer, Bahkan sistem ESC ini juga akan mengurangi torsi mesin sampai mobil ini bisa dikendalikan lagi dalam kondisi normal.
Tetapi sayangnya di indonesia fitur keselamatan ini masih belum menjadi perhatian bagi konsumen dan pemerintah. Banyak dari konsumen indonesia yang belum memahami dan belum melek akan fitur-fitur keselamatan pada mobil. Kondisi seperti ini juga membuat beberapa pabrikan mobil di indonesia tidak memasang fitur ESC ini pada mobilnya mengingat konsumennya sendiri tidak terlalu mempedulikan fitur keselamatan ini. Namun meskipun begitu, beberapa produsen mobil ada yang masih peduli dan menetapkan fitur ESC sebagai standar di mobilnya, dan hal ini patut untuk kita apresiasi.
So, bila sobat memiliki mobil yang memiliki fitur keselamatan ini maka tak ada salahnya sobat mengaktifkanya selama berkendara, agar keselamatan sobat dan keluarga dapat terjamin.